Surat Keterangan dari Mahkamah Riau [Arba’a sanah 1327 bebetulan pada 17 hari bulan Nopember tahun 1909]

Digital images of Surat Keterangan dari Mahkamah Riau, a statement about the ownership of an orchard in Senggarang, Tanjung Sebauk Sungai under the name of Raja Haji Ali. Data on the borders and the amount and sorts of trees planted are provided. Issued by Mahkamah Riau Pulau Penyengat, Arba’a sanah 1327 bebetulan pada 17 hari bulan Nopember tahun 1909. Watermark: Image of a Balance-UNION TIME PRESS Ltd Singapore.

Notes: The copy of an original deed; in good condition. Paper is double folio with lines, folded in four parts. Writing in pencil, also the copied stamp Sultan van Lingga Reow is in pencil.

Transcription: No. 115 (Salinan tanda tangan dan Sultan ‘Abdulrahman Mu’azzamsyah Riau 1206) Terberi di Mahkamah Riau Pulau Penyengat pada 4 hari bulan Zulqa’idah hari Arba’a sanah 1327 bebetulan pada 17 hari bulan Nopember tahun 1909, Bahwa kita Sripaduka Yang Dipertuan Besar Sultan ‘Abdulrahman Mu’azzamsyah kerajaan Lingga dan Riau dengan segala daerah takluknya. Maka sesungguhnya yang kita telah mengurniakan surat keterangan ini dengan permintaan seorang Melayu namanya Raja Haji ‘Ali masa ini diam di dalam Pulau Penyengat yaitu dengan sebenarnya yang ia ada mempunyai satu dusun buah2han di dalam tanah kerajaan Riau dan Lingga yaitu di dalam pulau Senggarang Tanjung Sebauk Sungai.Dikuatkan dengan pengetahuan dua orang saksi yang bernama Raja Haji ‘Umar dan Raja ‘Abd-al-Muthalib adalah luas tanahnya dari huruf G kepada huruf J 188 dari B kepada J 288 meter. Macam pokok yang di dalam dusun itu adalah tersebut di bawah ini serta sempadannya sebagaimana gambar tanahnya nombor 115 yang berkembar dengan surat ini. [...] Maka tetaplah milik Raja Haji ‘Ali. Maka apabila hendak dipindahkan milik atau hendak disandarkan kepada seseorang, maka hendaklah denga kebenaran kerajaan yang berkuasa dari perkara bumi. Maka diterima permintaan Raja Haji ‘Ali yang mendapat surat ini dengan pengetahuan dua orang saksi yang bernama Raja Haji ‘Umar dan Raja Haji Abd-Muthalib. Sesungguhnya dusun yang tersebut itu diperoleh dengan jalan beli daripada [] Tanda tangan yang mengeluarkan surat ini, Salinan tanda tangan raja Muhamad Thahir.