Surat Keterangan Mahkamah Islam Lingga To [21 Zulhijjah 1263 AH]

Digital images of a document issued by Tengku Muhamad Saleh, hakim Mahkamah Islam Lingga To about the gift of possessions by Muhamad Thahir to his wife Thaimah living in Kampung Sekop, Singkep. Scribe: Mahkamah Islam Lingga To di Dabok; Date: 21 Zulhijjah 1263.

Notes: A document from the period of the Japanese occupation written on blue ruled paper, numbered no. 56 found in the top right-hand corner. Written in black ink and closed with: Stempel Hakim Mahkamah Islam Lingga To a round stamp in jawi and Latin; thumb print of Muhamad Thahir and Thaimah in blue ink; and the signature of a witness in the form of a small square seal in Chinese characters. Repaired and strengtheend with sellotape.

Tengku Muhamad Saleh Tengku Muhamad Saleh Damnah Lingga judge at Mahkamah Islam Lingga To was a descendant of the Sultan Lingga-Riau, Muhammad Mu’azzamsyah. He was the author of a manuscript entitled Keringkasan Sejarah Melayu dan Jadwal Silsilahnya an alternative history to Raja Ali Haji’s Tuhfat al-Nafis from 1930. Watermark: Image of an elephant between tow coconut trees with the name of the company GUTHRIE & Co Ltd written in Latin, Arabic and Chinese scripts.

Transcription: Angka 56 Mahkamah Islam Lingga To Dabok tanggal 21 hari bulan Zulhijjah 1343 bersamaan dengan 6 Yuwaigatsu? 2604. Bahwa telah datang kehadapan kami Tengku Muhamad Shaleh Hakim Mahkamah Islam Lingga To seorang laki2 bernama Muhamad Thahir bin xxx ‘umur + 75 tahun tinggal di Kampung Sekop pekerjaan berkebun dari hal keadaan di dalam sehat tubuhnya dan sempurna ‘akalnya. Maka pada ketika itu lah Muhamad Thahir bin xxx yang telah melafazkan di hadapan kami yang ianya telah mehibahkan kepada istrinya bernama Thaimah binti Awang umur + 50 tahun tinggal di Kampung Sekop yaitu harta yang dihibahkan Muhamad Thahir itu sebuah rumah serta perkakas isi rumah dan pohon2 niyur sekeliling rumah. Banyak batang 30 batang ada sudah berbuah ada belum berbuah. Tempat di Kampung Sekop. Dan 40 batang lagi pohon2 niyur ada di dalam kawasan tanah saudaranya bernama Zainap binti Awang menurut dalam kar gerant nomor 53 tempat di kampung Sekop ada berbuah ada belum berbuah ialah punya Muhamad Tahir sendiri tanam bersama2 usaha dengan istrinya Thaimah. Maka hibah yang tersebut itu telah kami taksir harganya $ 300 (tiga ratus ringgit) xxx xxx xxx jumlah $ 18 (delapan belas ringgit) oleh karena itu dari bahagian Muhamad Thahir bin xxx yang dihibahkan kepada istrinya Thaimah binti Awang itu tiadalah dari ahli waris dari Muhamad Thahir boleh menuntut da’wa pada istrinya Thaimah lagi. Demikian pula dari harta Muhamad Thahir yang lain lagi bujang Thaimah atau ahli waris dari Thaimah tiada boleh menuntut da’wa lagi pada Muhamad Thahir bin xxx berkenaan dengan hibah yang tersebut itu sah lah ijab Kabul diantara kedua pihak mereka itu. Tinggallah dari milik Muhamad Thahir bin xxx berpindah milik kepada istrinya Thaimah binti Awang akan sah dan nyatanya.Maka bertanda tanganlah diantara kedua pihak mereka itu di dahapan kami dan dihadapan saksi2 yang hadhir pada ketika itu serta adalah mohor dan tanda tangan kami yang tersebut di bawah ini.Tanda tangan hakim; Tanda tangang Muhamad Thahir; Tanda Tangan Thaimah; Tanda tangan saksi.